Percaya  atau tidak, hingga kini, masyarakat pendukung kebudayaan Jawa masih memegang teguh hal-hal mitos tertentu, seperti pantangan untuk ibu hamil. Memang sejatinya hal-hal yang merupakan pantangan ini untuk beberapa kasus terlihat logis, namun pada beberapa kasus lainnya terlihat tak mampu dijangkau nalar.
Pantangan-pantangan tersebut antara lain,
Pantangan melipat bungkus makanan. Konon, ketika seorang ibu alpa dengan melipat bungkus makanan, si jabang bayi nanti terlahir dengan kondisi terbungkus ari-ari (plasenta).

Pantangan memakan udang dan kepiting. Selain karena kedua seafood ini mengandung merkuri yang bisa berdampak pada cacatnya si jabang bayi, menurut kepercayaan nenek moyang, ibu hamil yang mengonsumsi udang dan kepiting akan melahirkan anak yang berbadan bungkuk.

Pantangan duduk terlalu lama. Konon, ibu hamil yang duduk terlalu lama akan mengalami kesulitan dalam proses persalinan.

Pantangan memakan telur. Sebenarnya telur mengandung banyak protein hewani yang baik untuk pertumbuhan sel-sel baru. Namun masyarakat penghayat kebudayaan Jawa melarang ibu hamil memakan telur sebab akan membuat janin terus bergerak dan menggelisahkan sang ibu.

Suami Dilarang Membunuh Hewan Apapun Selama Istri Hamil. Larangan ini sepertinya sudah mengakar sekali di kalangan masyarakat. Konon, ketika suami alpa dan membunuh hewan secara semena-mena, anak yang terlahir nanti akan mengalami cacat atau berrupa sama seperti hewan yang dibunuh.



Kategori Terpopuler

Flag Counter

JUMLAH PENGUNJUNG

ALAMAT

Jl.Raya Condet Gg.Kweni RT.001/03 No.31 (SampingToko Besi Mega Baja), Condet Balekambang Jakarta Timur.

Translate